Makna Membakar Sabut Kelapa di Bawah Tangga Pada Malam Jumat

LOKKOLEDO-- Hingga saat ini masyarakat Bugis, Mandar dan Dakka masih sering kita jumpai menyalakan api pada malam jumat di bawah kolom tangga sekita pikul 6 sore. Tradisi ini sudah sejak dulu dilakukan oleh masyarakat di Daerah Polewali Mandar.

Menurut Sumber Dakkaa, Tradisi tersebut dari nenek moyang dahulu kala sampai sekarang masih dilaksanakan, ini memberikan pemaknaan bahwa hal tersebut tentu ada maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari hal teersebut.

Dari hasil resapan penulis dari beberapa tokoh masyarakat Todakka, diinterpretasi bahwa membakar api pada malam jumat di bawah tangga adalah untuk tolak balak dari ganguan mahluk halus dan mahluk kasar.

Mahluk halus seperti, jin kapir (parakang, poppo, puttiana dll), sedangkan mahluk kasar seperti ular, babi, kalajengkin, dll. selain makna di atas juga di pahami bahwa kalau membakar api di bawah tangga pada malam jumat mengundang datangnya malaikat untuk membawa reseki bagi pemiliki rumah. sekaligus memberikan tanda kepada manusia lain bahwa penghuni rumah ini masih sangat aktif menjalankan aktifitas kehidupannnhya sehingga tidak perlu digangu rumah dan penghuninya.

Berangkat dari filosofis inilah yang membuat masyarakat sebagian dari keturunan orang Todakka secara aktif melaksanakannya karna mengandung makna yang dalam bagi mereka dalam menapaki kehidupan mereka di dunia ini. salam budaya, malampe sungamu iyamononna uppuloloku inre lino lottu allu munri.

Sumber: Dakkaa

0 Response to "Makna Membakar Sabut Kelapa di Bawah Tangga Pada Malam Jumat"

Post a Comment