"Kalau saya jujur kita dikejar target. Saya sering data KTP dari timur diputar ke barat. Kalau saya iya (melakukan barter), yang ngajarin itu korpos kita. Ya sudah mainin aja KTP kita karena kita kejar target. Kalau yang real itu yang di booth lalu kita taruh di warung-warung mereka itu ngisi dengan sadar, tapi yang modus-modus kaya gini itu mereka barter dengan menggunakan Go-Jek," ujar dia seperti dilansir detik.
Rachman Haryanto |
"Kalau memang ganda ada yang dibalikin, ada yang tidak karena ini ada yang ditampung di tempat kordinator pos, yang penting lolos. Korpos juga gajinya gede tergantung dia pegang berapa PJ," jelas dia.
Mereka mengaku kecewa dengan adanya KTP yang mereka gandakan itu lolos verifikasi Teman Ahok karena verifikasi tersebut dilakukan secara random.
"Pertama kita mendukung Ahok tapi karena ada uang kita mau, ini sama sama menguntungkan. Kita minta maaf, memang ada yang real KTP-nya kita akuin, tapi banyak juga yang gak bener proses penumpulan KTP, kami siap menerima sanksi," papar dia.
Richard mengaku ia telah dipecat sejak Februari 2016 karena telah melakukan kecurangan data. Namun, ia mengaku awalnya hanya coba-coba ketika melakukan praktik ini karena awalnya data yang dikirim diterima tim verifikasi lolos, tetapi ketika tidak lolos justru dikembalikan dan ia justru mendapat peringatan hingga dipecat.
Hadir dalam acara tersebut yakni Paulus Romindo penanggung jawab Kamal Jakarta Barat, Dodi Hendaryadi, penanggung jawab Pinang Ranti Jakarta Timur, Khusnul Nurul dari Jati Baru Jakarta Pusat, dan Dela Novianti yang tidak memberikan keterangan.
0 Response to "Parah! Mantan Teman Ahok Akui Dipecat Karena Curang Saat Data KTP"
Post a Comment