SOLO-- Terungkap sepucuk surat Pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Nur Rohman untuk istrinya. Dalam surat tersebut, Nur pamit untuk pergi selamanya dan istrinya agar menjaga anak-anakya.
Namun dalam surat tersebut tidak dijelaskan secara detail ia akan pergi ke mana dan mau melakukan apa. Nur hanya berpesan agar istrinya katakan tidak tahu apa-apa jika ada orang yang bertanya tentangnya.
“Assalamualaikum Wr. Wb, untuk sementara aku tidak bisa komunikasi. HP sudah tak buang (kubuang). Kowe sing sabar (kamu yang sabar), insya Allah, Allah bersama kita.
Ikhwan-ikhwan nanti akan membantumu. Tapi jangan mengharapkan bantuan ikhwan-ikhwan, kalau bisa mandiri. Untuk perkembangan nanti tak kabari.
Mungkin aku akan pergi dalam waktu yang lama. Jaga anak-anak, buat mereka jadi anak yang soleh.
Kalau ada yang tanya, bilang di Kalimantan ikut Iwan. Kalau ada yang datang, jawab saja gak tau apa-apa.
Serahkan kepengurusan RT kepada Pak Karno, bilang abi mengundurkan diri. Banyak berdoa saja, semoga jalanmu dipermudah Allah SWT.
Nanti aku hubungi lewat Facebookmu. Nomor telegram jangan diganti. Suatu saat hubungan lewat telegram. Sebelum itu aku nggak komunikasi.
Kalau ada apa-apa bilang sama Hamzah. Wassalamualaikum Wr Wb.” Demikian isi surat Nur kepada istri tercintanya.
Baca: Sebelum Bom Bunuh Diri di Polres Solo, ISIS Umumkan Perang Terhadap RI
Seperti diketahui sbelumnya, Nur pelaku bom bunuh diri tewas setelah meledakkan diri di halaman kantor Mapolresta Solo, Jawa Tengah, sekitar pukul 07.35 Waktu Indonesia Barat, Selasa (05/07) demikian juru bicara Mabes Polri.
Polisi menyatakan bahwa terduga pelaku bom bunuh diri tewas di tempat akibat ledakan bom dan seorang petugas polisi terluka ringan.
Baca: Adik Teroris Abu Bakar Baasyir Ngamuk Dilarang Hubungan Intim
Sempat disapa oleh petugas polisi di pintu masuk, tetapi pelaku memaksa masuk ke halaman Polres dengan alasan ingin ke kantin dan kemudian meledakkan diri, kata pejabat penerangan Mabes Polri
"Yang bersangkutan diketahui menggunakan sepeda motor dan meledakkan diri," kata Irjen Boy Rafli Amar kepada Metro TV, Selasa (05/07) pagi.
Namun dalam surat tersebut tidak dijelaskan secara detail ia akan pergi ke mana dan mau melakukan apa. Nur hanya berpesan agar istrinya katakan tidak tahu apa-apa jika ada orang yang bertanya tentangnya.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono saat rilis di Mapolresta Solo, Senin (11/7/2016) |
Ikhwan-ikhwan nanti akan membantumu. Tapi jangan mengharapkan bantuan ikhwan-ikhwan, kalau bisa mandiri. Untuk perkembangan nanti tak kabari.
Mungkin aku akan pergi dalam waktu yang lama. Jaga anak-anak, buat mereka jadi anak yang soleh.
Kalau ada yang tanya, bilang di Kalimantan ikut Iwan. Kalau ada yang datang, jawab saja gak tau apa-apa.
Serahkan kepengurusan RT kepada Pak Karno, bilang abi mengundurkan diri. Banyak berdoa saja, semoga jalanmu dipermudah Allah SWT.
Nanti aku hubungi lewat Facebookmu. Nomor telegram jangan diganti. Suatu saat hubungan lewat telegram. Sebelum itu aku nggak komunikasi.
Kalau ada apa-apa bilang sama Hamzah. Wassalamualaikum Wr Wb.” Demikian isi surat Nur kepada istri tercintanya.
Baca: Sebelum Bom Bunuh Diri di Polres Solo, ISIS Umumkan Perang Terhadap RI
Seperti diketahui sbelumnya, Nur pelaku bom bunuh diri tewas setelah meledakkan diri di halaman kantor Mapolresta Solo, Jawa Tengah, sekitar pukul 07.35 Waktu Indonesia Barat, Selasa (05/07) demikian juru bicara Mabes Polri.
Polisi menyatakan bahwa terduga pelaku bom bunuh diri tewas di tempat akibat ledakan bom dan seorang petugas polisi terluka ringan.
Baca: Adik Teroris Abu Bakar Baasyir Ngamuk Dilarang Hubungan Intim
Sempat disapa oleh petugas polisi di pintu masuk, tetapi pelaku memaksa masuk ke halaman Polres dengan alasan ingin ke kantin dan kemudian meledakkan diri, kata pejabat penerangan Mabes Polri
"Yang bersangkutan diketahui menggunakan sepeda motor dan meledakkan diri," kata Irjen Boy Rafli Amar kepada Metro TV, Selasa (05/07) pagi.
0 Response to "Polisi Ungkap Isi Surat Terakhir Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo, Ini Isinya"
Post a Comment