JAKARTA-- Pemprov DKI memutuskan untuk melarang Takbiran Keliling karena pengalaman tahun 2015 kemarin dalam satu malam sampai ada EMPAT TAWURAN di empat lokasi berbeda di DKI Jakarta.
Dilaporkan DETIK NEWS tahun 2015, tawuran di malam takbiran sudah jadi BUDAYA yang meresahkan warga & merepotkan aparat kepolisian.
Dalam satu malam bisa terjadi bentrokan di empat lokasi berbeda:
1. TAWURAN DI CIDENG
2. TAWURAN DI BERLAN
3. TAWURAN DI PRUMPUNG
4. TAWURAN DI JAGAKARSA
Berawal dari saling ledek, adu mulut, akhirnya lempar batu & lempar petasan. Tawuran terjadi di Jalan Raya Baru Cideng Tanah Abang. Bahkan tawuran bisa terjadi hanya karena adu kencang menabuh bedug.
Di Jagakarsa tawuran saling lempar batu terjadi di depan kampus IISIP, hal serupa terjadi di Prumpung. Sedangkan di daerah Berlan Matraman, dua kelompok warga saling lempar batu & lempar petasan, sampai ada yang bawa pedang.
Ini alasan kenapa Pemprov DKI memutuskan melarang Takbiran Keliling, yakni demi keselamatan warga DKI sendiri, takut terjadi bentrok lagi, jangan sampai ada JATUH KORBAN.
JADI TIDAK USAH BAWA2 ISLAM.
Larangan Pemprov DKI sama sekali BUKAN bentuk diskriminasi terhadap Islam. Jadi TIDAK USAH dipolitisasi seolah2 Pemprov DKI "Anti Islam".
ENTE SEHAT ? Demikian dikatakan Ustad Abu Janda al-Boliwudi dalam postinganya.
Dilaporkan DETIK NEWS tahun 2015, tawuran di malam takbiran sudah jadi BUDAYA yang meresahkan warga & merepotkan aparat kepolisian.
Dalam satu malam bisa terjadi bentrokan di empat lokasi berbeda:
1. TAWURAN DI CIDENG
2. TAWURAN DI BERLAN
3. TAWURAN DI PRUMPUNG
4. TAWURAN DI JAGAKARSA
Berawal dari saling ledek, adu mulut, akhirnya lempar batu & lempar petasan. Tawuran terjadi di Jalan Raya Baru Cideng Tanah Abang. Bahkan tawuran bisa terjadi hanya karena adu kencang menabuh bedug.
Di Jagakarsa tawuran saling lempar batu terjadi di depan kampus IISIP, hal serupa terjadi di Prumpung. Sedangkan di daerah Berlan Matraman, dua kelompok warga saling lempar batu & lempar petasan, sampai ada yang bawa pedang.
Ini alasan kenapa Pemprov DKI memutuskan melarang Takbiran Keliling, yakni demi keselamatan warga DKI sendiri, takut terjadi bentrok lagi, jangan sampai ada JATUH KORBAN.
JADI TIDAK USAH BAWA2 ISLAM.
Larangan Pemprov DKI sama sekali BUKAN bentuk diskriminasi terhadap Islam. Jadi TIDAK USAH dipolitisasi seolah2 Pemprov DKI "Anti Islam".
ENTE SEHAT ? Demikian dikatakan Ustad Abu Janda al-Boliwudi dalam postinganya.
0 Response to "Terkuat, Alasan Ahok Larang Takbiran Keliling"
Post a Comment