![]() |
Prof Jaih Mubarok |
NEWS-- Ratusan pemimpin yang akan bersaing di pemilihan daerah 2015. sejumlah pihakpun meloncarkan tanggapan. Tak mau kala, beberapa politisi umat muslim juga ikut menyarankan cara dalam memilih calon kepala daerah. Salah satunya yakni anggota Dewan Syariah Nasional MUI, Prof Jaih Mubarok, Kamis (30/7/2015). "Yang terbaik, pilihlan pemimpin muslim yang muamalahnya dan akhlaknya bagus, yang tidak korupsi," kata dia.
Menurutnya, bila tidak ada yang bagus muamalahnya dan akhlaknya, maka daripada calon non muslim yang menang, tak apa memilih calon pemimpin yang korup. "Daripada calon non muslim, pilih calon muslim yang korup. Tapi kemudian, masyarakat atau pemerintah membuat regulasi, agar dia tak korupsi lagi. Korupsinya harus dicegah ketika memimpin, dibuat kapok," terang dia.
Ada alasan dari Jaih dengan pendapatnya di mana lebih baik memilih pemimpin muslim yang korup dibanding yang non muslim. "Agama adalah persoalan akidah dan korupsi adalah persoalan akhlak. Mana yang yang bisa diperbaiki atau diubah? Akhlak yang bisa diubah dan diperbaiki," tegas dia.
"Juga para pemimpin yang menyampaikan janji-janji kampanye wajib menunaikan janjinya," tutup Jaih.
Dengan Kata Lain , Jika kita membaca secara teliti ucapan ulama MUI ini, sama halnya Ia menyuruh atau mengarahkan warga DKI jakarta untuk tidak memilih ahok sebagai gubernur sebab ahok adalah seorang non muslim dan menurut ulama MUI ini seorang non muslim haram menjadi seoran pemimpin bagi warga Muslim
0 Response to "MUI: Lebih Baik Pilih Pemimpin Muslim Korup Ketimbang Pilih Ahok"
Post a Comment