Wedakarna MWS III Menerima Penghargaan ARJUNA Bersama Dr. Sarthyamoorthy Bhat (President, KAUP Board, Bengaluru) dan Tokoh India di Bengalore India |
LOKKOLEDO-- Dalam babad Nusantara, generasi masa kini kerap diberikan cerita oleh para leluhur tentang bagaimana kejayaan Nusantara, kejayaan Bali Dwipa dimasa kepemimpinan Raja Resi. Sebuah konsepsi kepemimpinan Hindu yang membawa masa keemasan negeri Hindu. Dan harapan yang sama, disampaikan oleh para tokoh Hindu Internasional dalam pertemuan Global Wellness Meet 2016 yang diadakan di Bengalore Karnataka India kepada sosok tokoh Hindu Indonesia, Senator Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III saat menerima penghargaan dan gelar “ARJUNA” yang langsung diberikan oleh Dr. Sarthyamoorthy Bhat (President, KAUP Board Bengaluru).
"1,1 Milyar Umat Hindu di India merasa terhubung, merasa terbantu dan merasa lebih dekat dengan Bali Indonesia sejak kehadiran sosok penggerak dari pulau Bali. Yang Mulia Gusti Wedakarna adalah wakil dari Hindu Indonesia yang kini sudah mendunia. Kami memantau semua pergerakan beliau terutama terkait dengan Satyagaraha yang dijalankan. Semua luar biasa dan kini Hindu Indonesia bergerak perlahan tapi pasti menuju panggung internasional. Maka dari itu pantas, jika Pemerintah Karnataka India memberi beliau gelar ARJUNA," ungkap Indrajit (Secretary of Committee).
Pandangan yang sama diungkap oleh Pandith R Shastry (tokoh Banglore) yang menyatakan bahwa fenomena gerakan Satyagraha telah menyatukan orang Bali.
"Dulu dunia mengenal Ida Bagus Mantra sebagai pemimpin Bali yang dekat dengan India. Kini kecerdasan, keberanian dan militansi beliau dilanjutkan oleh Shri Gusti Wedakarna. Bali kini bersemangat menyambut ide anak muda ini. Dan kita yakin hubungan Bali dan India akan mengalami masa keemasan dibawah kepemimpinan Shri Gusti Wedakarna. Lihat saja dimedia sosial yang dibaca orang sedunia, bagaimana rakyat begitu mencintai sosok ini," ungkap Shastryji.
Terhadap hal ini, Shri Gusti Wedakarna mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang ia dapat dari pemerintah India.
"Sejak jadi mahasiswa saya selalu mendengar penghargaan Arjuna ini. Ini cita – cita semua aktivis Hindu. Tidak menyangka, ditahun 2016 ini penghargaan ini diberikan pada putra Bali. Atas nama pribadi dan masyarakat Bali dan Hindu Indonesia, saya ucapkan terimakasih pada India. Yakinlah Bali tidak akan pernah lepas dari akarnya, yakni Ibu India. Kami memuja Gangga setiap hari, kami merapal Sansekerta setiap saat dan kami menggunakan Veda dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Saya akan bawa hubungan Bali dan India dimasa keemasan. Hubungan yang bukan sebatas seremonial, tapi hubungan yang mengakar dibidang politik, ekonomi dan budaya agama," ungkap Gusti Wedakarna yang pendiri Bali Sanskrit Institute ini.
Kedepan melalui Balinese Indian Friendship Association (BIFA) yang dirikan, ia berharap hubungan Indonesia dan India akan bertambah erat.
"Bali adalah Hindu dan membangun Bali harus tegas dengan nilai-nilai agama Hindu. Desa adat kami adalah tonggak kebangkitan Hindu sesuai amanat Mpu Kuturan. Tidak semuda India bisa dijalankan di Bali, tapi banyak hal dari kebudayaan India yang harus dihargai oleh orang Bali. Sejarah mengajarkan agar jangan lupa dengan akar. Saya akan membawa Bali menuju kejayaaan agama Hindu, dan kedepan platform pembangunan Bali harus mengacu pada nilai-nilai agama Hindu. Inilah Satyagraha yang sesungguhnya," ungkap Gusti Wedakarna yang juga Senator Republik Indonesia ini.
Dalam catatan diplomasi bangsa, Gusti Wedakarna tercatat sebagai President Hindu Center Of Indonesia yang getol membela umat Hindu ketika didiskriminasi di Indonesia seperti kasus pembantaian umat Hindu di Sumatera, NTB dan Poso, juga kasus pembakaran 300an Pelinggih di Lampung, serta pembelaaan simbol Hindu seperti kasus Iwan Fals (Manusa Setengah Dewa), kasus novel Supernova (Dewi Lestari), kasus Sinta Obong (Garin Nugroho).
"Wedakarna layak menjadi tokoh Hindu Dunia. Ia memberikan jiwa dan raganya terhadap agama Hindu, dan merubah citra orang Bali yang lugu menjadi sosok pahlawan Bali masa kini. Suara terbanyak yang ia dapat dari Pemilihan Umum Domestik di Indonesia telah membuktikan bahwa teori, gerakan dan retorika yang ia tanamkan sudah mendapat pengakuan rakyatnya. Suka tidak suka, Wedakarna bukan saja milik Bali dan Indonesia, tapi juga milik India," ungkap Indrajit saat menyerahkan replica Istana Bangalore kepada Gusti Wedakarna.
0 Response to "Wedakarna Didaulatkan Jadi Tokoh Hindu Dunia"
Post a Comment