Alasan Ahok Larang Potong Hewan Kurban di Sembarang Tempat

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
LOKKOLEDO-- Orang nomor satu di DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kembali mengeluarkan larangan memotong hewan kurban di sembarang tempat. Akibanya, sejumlah kicauan muncul dari pengguna sosial facebook dan toko-toko agama Islam.

Salah satu tudingan yang muncul dari pengguna facebook menilai Ahok adalah orang yang anti islam. Selain itu ada pula dengan terang-terang menyatakan Ahok hanya otak utang yang tidak berfikir sebelum mengambil tindakan.Tak hanya itu, juga ada yang mengatakan bahwa alasan Ahok membuat aturan demikian sudah jelas agar lingkungan tidak tercemar oleh bau busuk dan darah hewan yang dipotong disembarang tempat. 

Pada hal, alasan sebenarnya Pria kelahiran Manggar Belitung itu mengeluarkan larangan, sebab melihat fenomena yang selama ini terjadi dimasyarakat. "Misalnya contoh, dulu kita tidak pernah tahu atau mengerti kenapa anak kecil main di tanah kok tiba-tiba pas pulang langsung meninggal? Setelah diteliti, itu darah dari hewan ternyata. Dia punya spora yang baru bisa mati sekian bulan dan menyebabkan seseorang meninggal," ujar Ahok.

Seperti kita ketahui sebelumnya, Ahok menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 168 Tahun 2015 tentang Pengendalian, Penampungan, dan Pemotongan Hewan. Kebijakan ini dalam rangka menyambut Idul Adha tahun 2015/1436 Hijriah.

Aturan itu mencantumkan pelarangan penjualan serta pemotongan hewan kurban di pinggir jalan. Selain itu, DKI juga melarang pemotongan hewan kurban di sekolah-sekolah. Kemudian hewan-hewan yang akan dijual dan disembelih juga harus dites kesehatan terlebih dahulu.

"Kemudian orang-orang menghubungkan, (penyembelihan hewan kurban) ini kan sudah tradisi Islam. Saya bukan anti-Islam. Saya mau tanya, di Arab Saudi tempat Nabi Muhammad lahir, itu di sana potong hewannya masih di sembarangan tempat enggak. Saya tanya. Kasih tahu saya di negara Islam mana pun, ada enggak yang sembelih hewan darahnya dicurahkan ke tanah? Enggak ada," kata Basuki.

Dengan demikian, lanjut dia, pihak-pihak yang berkomentar negatif perihal kebijakannya ini merupakan oknum pedagang yang kerap berdagang di pinggir jalan, atau pihak-pihak yang menyewakan lapak dan mengalami kerugian.

Namun sebetulnya, lanjut Basuki, pihak-pihak inilah yang telah merugikan kesehatan warga Muslim. Penjualan hewan kurban, lanjut dia, akan difokuskan pada lapangan tertentu. Sementara DKI mendorong pemotongan hewan kurban di rumah potong hewan (RPH).

"Karena darahnya enggak boleh sembarangan dicurahkan ke tanah, itu yang kita minta. Tapi orang-orang plesetin, karena saya kebetulan non-Muslim, seolah-olah Ahok anti-Islam yang enggak kasih jual hewan kurban dan enggak kasih izin potong hewan kurban. Saya saja nyumbang hewan kurban kok," demikian kata pria berkacamata itu.





0 Response to "Alasan Ahok Larang Potong Hewan Kurban di Sembarang Tempat "

Post a Comment