Dijual sepupu |
LOKKOLEDO-- Kisah menyedihkan yang menimpa gadis 13 tahun ini sudah tiga kali melayani pria hidung belang. Sekali melayani, uang Rp 500 ribu dia dapatkan. Gadis ini sebenarnya tak mau terjerumus ke dunia esek-esek.
Namun semua berawal dari tindakan keji kekasihnya. Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto, Selasa (15/9/2015), korban saat ini sudah diserahkan ke orangtuanya. Kepada penyidik perempuan yang memberi pendampingan, korban sempat bercerita hal ikhwal dirinya terjerumus ke dunia esek-esek.
"Korban sudah tiga kali melakukan perbuatan ini. Yang pertama dijual sepupunya melayani pria hidung belang di hotel, yang kedua dijual mantan pacarnya ke pria lain di hotel, dan yang ketiga kembali dijual oleh sepupunya," ujar dia
Korban masih duduk di kelas 2 SMP di Pontianak. Korban mengaku uang yang diperoleh dari hasil jual diri itu digunakan untuk jajan dan membeli baju baru.
Korban dijajakan sepupunya lewat BBM yang dikirimkan ke beberapa pria. Dan pada Jumat 11 September, polisi mendapat laporan, kemudian menangkap tiga tersangka kasus kejahatan seksual anak. S dan M sebagai tersangka, sedang SB yang juga bos perusahaan sawit yang 'membeli' korban juga ditangkap.
"Kasus seperti ini sangat keterlaluan, kami akan berkoordinasi dengan Pemda Kota merumuskan langkah kebijakan komprehensif untuk melindungi anak dari predator-predator seksual. Yang jelas Dinas Pendidikan, pihak orang tua, pihak sekolah, PHRI dan pengelola tempat penginapan, serta KPAI akan kami undang duduk bersama. Karena tidak bisa hanya dengan upaya penegakan hukum saja. Perlu peran serta semua pihak," jelas dia
Korban masih duduk di kelas 2 SMP di Pontianak. Korban mengaku uang yang diperoleh dari hasil jual diri itu digunakan untuk jajan dan membeli baju baru.
Korban dijajakan sepupunya lewat BBM yang dikirimkan ke beberapa pria. Dan pada Jumat 11 September, polisi mendapat laporan, kemudian menangkap tiga tersangka kasus kejahatan seksual anak. S dan M sebagai tersangka, sedang SB yang juga bos perusahaan sawit yang 'membeli' korban juga ditangkap.
"Kasus seperti ini sangat keterlaluan, kami akan berkoordinasi dengan Pemda Kota merumuskan langkah kebijakan komprehensif untuk melindungi anak dari predator-predator seksual. Yang jelas Dinas Pendidikan, pihak orang tua, pihak sekolah, PHRI dan pengelola tempat penginapan, serta KPAI akan kami undang duduk bersama. Karena tidak bisa hanya dengan upaya penegakan hukum saja. Perlu peran serta semua pihak," jelas dia
0 Response to "Gadis 13 Tahun Dijual ke Bos Sawit, Dijual Pacar, dan Diakali Sepupu"
Post a Comment