Hanya Meditasi, Mangku Bule Ini Sehat Kembali Padahal Sudah Divonis Hanya Bisa Hidup 3 Bulan

LOKKOLEDO-- Seorang Mangku yang tinggal di Banjar Bone Kelod, Desa Bone, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali memiliki cerita yang sangat unik dan jarang terjadi. Pasalnya mangku yang bernama Jero Mangku Budhi Dharma  asal Australia ini bisa sembuh dari penyakitnya hanya dengan meditasi.

Padahal kata dia, Tahun 2009, Jero Budhi mengalami sakit. Sejak saat itu, ia  mengaku tidak menjalankan tugas sebagai mangku sebagaimana mestinya.   

"Saya di sini mengalami sakit keras, sakit jantung.  Lalu saya berangkat ke Australia untuk menjalani operasi," ujar dia dengan senyuman.

Jero Budhi

Usai melakukan operasi pada 2010 silam, kata dia, dirinya mengalami sakit kembali. Bahkan kata dia dokter sudah menfonis hanya bisa hidup tiga bulan. Pasalnya penyakit yang diderita adalah penyakit kanker kulit. Apalagi Jero Budhi mengalami infeksi hebat hingga suhu badannya mencapai 42 derajat celcius.

"Peluang hidup saya hanya 50 persen. Sisa hidup tiga bulan lagi. Bahkan Setelah operasi saya mengalami infeksi darah. Saya mengalami kerusakan antibodi dalam tubuh, saya kolaps," kata dia.

Akibat dari hal itu, dirinya memutuskan untuk bermeditasi setiap hari selama 12 bulan. Alhasil penyakit yang dideritanya berhasil musnah dari badanya.

"Dokter berkata Kamu ingin berita baik atau berita buruk duluan. Saya kemudian diam dan dokter berkata lagi Seharusnya kamu terkejut dan bahagia mendengar berita ini. Tapi kenapa ekspresimu biasa saja?," kata dia.

Namun dirinya mengatakan bahwa Kenapa harus begitu? Setiap hari saya bahagia. Hal ini dikarenakan Jero Budhi saat itu akhirnya menyadari bahwa ia memiliki hutang kepada kawitannya.Pasalnya, Ia mengaku enggan untuk ikut dalam proses upacara agama, meskipun sudah diajak oleh pemangku lainnya.

"Mungkin saat saya selesai mewinten, saya bodoh dan tak menjalankan menjadi pemangku sebagaimana mestinya sehingga menyebabkan sakit," jelas dia. 

Usai itu, kata dia, dirinya langsung ke Bali untuk menghaturkan ajuman di kawitan dan memohon maaf. Karena dirinya merasa bersalah terhadap apa yang telah dialaminya selama ini.