JIMBARAN BANDUNG-- Setelah kasus pelarangan benang Tri Datu di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua yang dikenakan karyawan Hindu yang dilakukan oleh pejabat hotel pendatang dari luar Bali berhasil diselesaikan, Kini masyarakat Bali kembali dihantui pelarangan penggunaan aksesoris yang berbaur umat Hindu di Bali.
Kejadian kali ini, terjadi di perusahaan MC Donald cabang Jimbaran, Badung, Bali. Menurut keterangan yang beredar di media sosial, kejadian ini bermula pada tanggal 26 Mei 2016. Dimana pihak manajemen MC Donald cabang Jimbaran, melarang karyawan mengenakan aksesoris seperti cincin, jam tangan termasuk gelang Tridatu yang identik dengan umat Hindu di Bali.
Akibat dari hal itu, sejumlah reaksi muncul dari masyarakat Bali. Mereka mengecam perbuatan yang dilakukan oleh pihak MCD, pasalnya hal tersebut mendiskriminasi Umat Hindu.
Menanggapi hal tersebut, Pengurus Jimbaran Bersatu langsung terjun kelapangan. Mereka langsung mendatangi pihak managemen MCD Jimbaran. Dalam kesepakantan mereka meminta pihak manajemen MC Donald untuk:
Selain itu, Aktivis Hindu Cakrawayu Bali yang dalam kesempatan itu diwakili Nyoman Suharta dan anggota Yayasan Jaringan Hindu Nusantara Kadek Febry Dharmayasa langsung mendatangi pihak MCD untuk meminta klarifikasi.
Dalam kesempatan tersebut, pihak McD mengatakan jika pengumuman yang di buat oleh Karmiasih tersebut hanya berlaku pada tanggal 26 Mei 2016 saat ada verifikasi food service dari intern MC Donald.
Pada saat itu management mewajibkan semua aksesoris yang ada di tangan dilepas termasuk gelang Tridatu. Namun setelah tanggal tersebut, pemakaian aksesoris kembali diperbolehkan seperti normal kembali.
"Saat Cakrwayu Bali mengadajan verifikasi masalah tersebut, terlihat beberapa karyawan memakai aksesoris termasuk gelang Tridatu. Pihak MC Donald sendiri mengatakan sebelum Cakrawayu Bali dan Yayasan Jaringan Hindu Nusantara datang, dari anggota Jimbaran Bersatu juga telah lebih dulu hadir untuk meminta klarifikasi serupa. Pihak McD telah meminta maaf jika ada hal-hal yang telah menyinggung umat Hindu," kata Nyoman Suharta kepada wartawan.
Kedepanya, Nyoman Suharta berharap hal serupa tidak kembali terulang, mengingat kejadian serupa juga sudah sering terjadi.
Penulis: Any
Kejadian kali ini, terjadi di perusahaan MC Donald cabang Jimbaran, Badung, Bali. Menurut keterangan yang beredar di media sosial, kejadian ini bermula pada tanggal 26 Mei 2016. Dimana pihak manajemen MC Donald cabang Jimbaran, melarang karyawan mengenakan aksesoris seperti cincin, jam tangan termasuk gelang Tridatu yang identik dengan umat Hindu di Bali.
Pengurus Jimbaran Bersatu telah mendatangi dan bertemu langsung dgn pihak managemen McD jimbaran |
Menanggapi hal tersebut, Pengurus Jimbaran Bersatu langsung terjun kelapangan. Mereka langsung mendatangi pihak managemen MCD Jimbaran. Dalam kesepakantan mereka meminta pihak manajemen MC Donald untuk:
- Meminta mencabut peraturan tersebut krena melecehkan agama hindu.
- Meminta ke managemen McD agar minta maaf ke masyarakat hindu bali dgn keberadaan peraturan tersebut yg sudah meresahkan bali.
- Meminta masalah ini tidak terulang lagi.
- Meminta dgn tegas simbul2 agama hindu seperti benang tridatu yg kita sakralkan n kita yakini tidak diinterpensi oleh aturan perusahan sehingga menimbulkan kesan diskriminasi terhadap budaya,tradisi,dan agama hindu bali tersebut.
- Apabila teguran dan imbauan ini tidak diindahkan kami JB akan turun dgn jumblah besar untuk mendemo dan menyetop prusahaan itu beroperasi di desa jimbaran.
Selain itu, Aktivis Hindu Cakrawayu Bali yang dalam kesempatan itu diwakili Nyoman Suharta dan anggota Yayasan Jaringan Hindu Nusantara Kadek Febry Dharmayasa langsung mendatangi pihak MCD untuk meminta klarifikasi.
Aktivis Hindu Cakrawayu Bali |
Pada saat itu management mewajibkan semua aksesoris yang ada di tangan dilepas termasuk gelang Tridatu. Namun setelah tanggal tersebut, pemakaian aksesoris kembali diperbolehkan seperti normal kembali.
"Saat Cakrwayu Bali mengadajan verifikasi masalah tersebut, terlihat beberapa karyawan memakai aksesoris termasuk gelang Tridatu. Pihak MC Donald sendiri mengatakan sebelum Cakrawayu Bali dan Yayasan Jaringan Hindu Nusantara datang, dari anggota Jimbaran Bersatu juga telah lebih dulu hadir untuk meminta klarifikasi serupa. Pihak McD telah meminta maaf jika ada hal-hal yang telah menyinggung umat Hindu," kata Nyoman Suharta kepada wartawan.
Kedepanya, Nyoman Suharta berharap hal serupa tidak kembali terulang, mengingat kejadian serupa juga sudah sering terjadi.
Penulis: Any
0 Response to "Lagi, Pelarangan Menggunakan Gelang Tridatu Kembali Terjadi di MCD Jimbaran, Ini Reaksi Jimbaran Bersatu"
Post a Comment