![]() |
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas |
LOKKOLEDO-- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta pemerintah pusat segera melelang penyediaan alat navigasi untuk Bandara Blimbingsari. Pasalnya dengan pelelangan tersebut, bandara Blimbingsari dapat beroperasi lebih panjang dari sebelumnya hingga 16.00 WIB.
Selain itu, dia juga mengaku sedih, pasalnya permintaan alat navigasi seperti instrument landing system (ILS) sudah diajukan sejak dua tahun terakhir namun, ditunda Kementerian Perhubungan. “Tahun ini juga ke coret lagi karena lelangnya itu ternyata di AirNav Indonesia. Kami sedih sebenarnya, mudah-mudahan pak Jonan bisa bantu mengingat pemerintah pusat sedang aktif mengembangkan bandara di daerah,” tuturnya, Minggu (23/8).
Anas menilai jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari terus mengalami tren meningkat seiring menggeliatnya sektor pariwisata. Dia menargetkan bandara tersebut bisa menampung penumpang hingga 250.000 orang per tahun.
Pada 2011, jumlah penumpang di bandara mencapai 7.000 orang, lalu meningkat menjadi 24.000 orang pada 2012, dan melonjak menjadi 44.000 pada 2013. Adapun, jumlah penumpang pada tahun lalu mencapai 87.000 orang, dan per Juni 2015 mencapai 60.000 penumpang.
“Banyak orang bawa privat jet ke bandara itu kadang di atas pukul 16.00 WIB, tetapi tidak bisa. Lalu, juga banyak tamu dari Malaysia yang ingin turun pukul 17.00 WIB, tetapi tidak bisa juga. Oleh karena itu, kebutuhan ILS ini cukup mendesak,” katanya.
Kendati demikian, lanjut Anas, warga Banyuwangi berterimakasih kepada pemerintah pusat karena telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk pengembangan bandara, yakni seperti penambahan parkir pesawat dan perpanjangan landasan pacu. Di sisi lain, Pemkab Banyuwangi berencana mengembangkan terminal Bandara Blimbingsari dengan konsep green airport pada akhir 2015. Rencananya, terminal bandara tersebut efektif beroperasi pada Maret 2016 mendatang.
“Kenaikan jumlah penumpang sejak 2011 hingga saat ini naik 9 kali lipat. Nantinya, keberadaan green airport Bandara Blimbingsari ini akan menjadi salah satu landmark Banyuwangi, dan bakal ikut meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan," ujarnya. Anas mengungkapkan terminal Bandara Blimbingsari tersebut bakal beroperasi dengan energi seefisien mungkin.
Rencananya, sebanyak 25% dari ruangan terminal tersebut yang menggunakan pendingin ruangan, dan lebih banyak ruang terbuka. Dia mengaku bandara dengan green airport sudah banyak diterapkan di negara tetangga, antara lain Bandara Samui di Thailand. Menurutnya, sebanyak 36 penerbangan atau lebih dari 3.000 turis per hari datang ke bandara tersebut.
0 Response to "Bupati Banyuwangi Sedih, Lelang Alat Navigasi Bandara Blimbingsari Tak Kujung Selesai"
Post a Comment