Pertumbuhan Harga Properti Residensial Melambat

Survei Harga Properti Residensial 
NEWS-- Dilansir dari laman resmi bi.go.id, Harga Properti Residensial (HPR) Bank Indonesia triwulan II-2015 mengindikasikan adanya perlambatan pertumbuhan harga properti residensial di pasar primer baik secara triwulanan maupun tahunan. 

Hal ini tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan II-2015 yang tumbuh sebesar 1,38% (qtq) atau 5,95% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang tercatat 1,44% (qtq) atau 6,27% (yoy).

Perlambatan pertumbuhan harga terjadi pada semua tipe rumah, kecuali rumah tipe kecil yang mengalami kenaikan harga sebesar 2,60% (qtq) atau lebih tinggi dibandingkan kenaikan triwulan sebelumnya yang sebesar 1,98% (qtq). 
Melambatnya kenaikan harga diperkirakan masih akan berlanjut pada triwulan III-2015. Perlambatan kinerja properti juga tercermin dari pertumbuhan penjualan properti residensial pada triwulan II-2015 yang sebesar 10,84%, (qtq), lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang sebesar 26,62% (qtq). Perlambatan penjualan terutama terjadi pada rumah tipe menengah.
Tak hanya itu, hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan pembangunan properti residensial masih bersumber dari dana internal pengembang. Sebagian besar pengembang (62,57%) menggunakan dana sendiri sebagai sumber pembiayaan usahanya. 
Sementara itu, sumber pembiayaan konsumen untuk membeli properti masih didominasi oleh pembiayaan perbankan (KPR). Sebanyak 72,20% responden masih memanfaatkan KPR sebagai fasilitas pembiayaan dalam pembelian properti residensial, khususnya pada rumah tipe kecil.

Related Posts :

0 Response to "Pertumbuhan Harga Properti Residensial Melambat"

Post a Comment