Seorang Wanita Nonmuslim di Aceh dipaksa menggunakan Jilbab |
LOKKOLEDO-- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali, HM Taufik As'adi yang juga mantan Kabid Pendidikan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali memprotes terkait adanya pelarangan mengenakan jilbab di sekolah di Bali.
Menurutnya, sekolah yang melarang siswinya mengenakan jilbab ke sekolah merupakan
pelanggaran HAM.Pasalnya, sekolah sebagai lembaga pendidikan semestinya memberikan contoh yang baik, bagaimana mendorong agar para siswa mau melaksanakan ajaran agamanya secara baik.
"Sekolah mana pun, tidak boleh melarang siswanya melaksanakan keyakinan agama. Penggunaan jilbab adalah masalah keyakinan agama. Agama itu merupakan hak dasar seseorang, yang tidak boleh dikurangi sedikit pun. Ada pelanggaran HAM di sini.
Menanggapi hal itu, Dirut. PT.SIKUMBANG, Kind Hardy Sikumbang mengatakan apa yang dilakukan orang Bali merupakan suatu kecintaan terhadap budayanya. Pasalnya orang Bali sangat mencintai budayanya.
"Bagaimana dengan orang diluar Bali. Mungkin mereka terlalu cinta terhadap budayanya," kata dia saat menanggapi pernyataan Taufik yang ingin mengambil langka terkait hal tersebut.
Hal senada juga dikatakan oleh, Matius, salah satu pengguna media. Menurutnya Taufik hanya pintar bicara tampa melihat diluar Bali. Matius mengatakan bahwa setiap daerah berhak menerapkan aturanya sesuai dengan adat yang berlalu.
"Hanya pintar bicara. Buka matamu! liat diluar Bali. Aceh misalnya sampai pengendara motor ditahan, disuruh pakai Jilbab. Goblok banget jadi orang. Hanya bisa kritik tapi tidak meliat diri sendiri," tulis dia dalam postinganya , Senin 18 April 2016.
Seperti diketahui, sebelumnya Taufik bergauru mengatakan bahwa ia akan menuntun terkai pelarang berjilbab di Bali. Padahal di luar Bali banyak pelanggaran yang lebih para terjadi dibandingkan di Bali. Berikut Lokkoledo Himpun beberapa pemaksaan penggunaan Jilbab yang terjadi di Indonesia:
1. Rabu (5/2/2014), Seorang Wanita Nonmuslim dipaksa menggunakan Jilbab di Aceh. Wanita tersebut terjaring rasia tidak menggunakan Jilbab bersama 2 teman lainya. Demikian dilansir dari detik.
2. 7 Maret 2005, Walikota Padang, Fauzi Bahar, mewajibkan seluruh siswi di semua sekolah negeri/ swasta—dari tingkat SD/MI, SLTP/MTS hingga SLTA/SMK/MA—di Padang memaikai Jilbab. Sumber kaskus (Xzork)
3. Senin (16/6/2016), Pemaksaan model seragam Islami di sekolah negeri Indonesia dikeluhkan masyarakat. Media yang berpusat di Amerika Serikat, New York Times, pada Senin (16/6) menyoroti fenomena ini. Ketika Lies Marcoes mendengar bahwa SMA putrinya, di Bogor, Indonesia, meminta semua murid muslim perempuan mengenakan jilbab seminggu sekali, ia sangat marah.
4. Rabu (16/7/2014), PT Jasa Marga Bali Tol di tolak masyarakat Bali karena memaksa pegawai Tol nonmuslim menggunakan jilbab dan peci.(suaraislam)
5. 25 Agustus 2003, seorang wanita kriten yang juga merupakan bidan desa bernama Maria, dipaksa memakai jilbab di Desa Garuntungan, Kecamatan Kindang, Bulukumba. Menurut Indonesiamedia, kejadian tersebut berlangsung saat rapat kader-kader kesehatan se-kecamatan, di Bulukumba.
Menurutnya, sekolah yang melarang siswinya mengenakan jilbab ke sekolah merupakan
pelanggaran HAM.Pasalnya, sekolah sebagai lembaga pendidikan semestinya memberikan contoh yang baik, bagaimana mendorong agar para siswa mau melaksanakan ajaran agamanya secara baik.
"Sekolah mana pun, tidak boleh melarang siswanya melaksanakan keyakinan agama. Penggunaan jilbab adalah masalah keyakinan agama. Agama itu merupakan hak dasar seseorang, yang tidak boleh dikurangi sedikit pun. Ada pelanggaran HAM di sini.
Menanggapi hal itu, Dirut. PT.SIKUMBANG, Kind Hardy Sikumbang mengatakan apa yang dilakukan orang Bali merupakan suatu kecintaan terhadap budayanya. Pasalnya orang Bali sangat mencintai budayanya.
"Bagaimana dengan orang diluar Bali. Mungkin mereka terlalu cinta terhadap budayanya," kata dia saat menanggapi pernyataan Taufik yang ingin mengambil langka terkait hal tersebut.
Hal senada juga dikatakan oleh, Matius, salah satu pengguna media. Menurutnya Taufik hanya pintar bicara tampa melihat diluar Bali. Matius mengatakan bahwa setiap daerah berhak menerapkan aturanya sesuai dengan adat yang berlalu.
"Hanya pintar bicara. Buka matamu! liat diluar Bali. Aceh misalnya sampai pengendara motor ditahan, disuruh pakai Jilbab. Goblok banget jadi orang. Hanya bisa kritik tapi tidak meliat diri sendiri," tulis dia dalam postinganya , Senin 18 April 2016.
Seperti diketahui, sebelumnya Taufik bergauru mengatakan bahwa ia akan menuntun terkai pelarang berjilbab di Bali. Padahal di luar Bali banyak pelanggaran yang lebih para terjadi dibandingkan di Bali. Berikut Lokkoledo Himpun beberapa pemaksaan penggunaan Jilbab yang terjadi di Indonesia:
1. Rabu (5/2/2014), Seorang Wanita Nonmuslim dipaksa menggunakan Jilbab di Aceh. Wanita tersebut terjaring rasia tidak menggunakan Jilbab bersama 2 teman lainya. Demikian dilansir dari detik.
2. 7 Maret 2005, Walikota Padang, Fauzi Bahar, mewajibkan seluruh siswi di semua sekolah negeri/ swasta—dari tingkat SD/MI, SLTP/MTS hingga SLTA/SMK/MA—di Padang memaikai Jilbab. Sumber kaskus (Xzork)
3. Senin (16/6/2016), Pemaksaan model seragam Islami di sekolah negeri Indonesia dikeluhkan masyarakat. Media yang berpusat di Amerika Serikat, New York Times, pada Senin (16/6) menyoroti fenomena ini. Ketika Lies Marcoes mendengar bahwa SMA putrinya, di Bogor, Indonesia, meminta semua murid muslim perempuan mengenakan jilbab seminggu sekali, ia sangat marah.
4. Rabu (16/7/2014), PT Jasa Marga Bali Tol di tolak masyarakat Bali karena memaksa pegawai Tol nonmuslim menggunakan jilbab dan peci.(suaraislam)
5. 25 Agustus 2003, seorang wanita kriten yang juga merupakan bidan desa bernama Maria, dipaksa memakai jilbab di Desa Garuntungan, Kecamatan Kindang, Bulukumba. Menurut Indonesiamedia, kejadian tersebut berlangsung saat rapat kader-kader kesehatan se-kecamatan, di Bulukumba.
0 Response to "5 Kasus Pemaksaan Pakai Jilbab"
Post a Comment