Gubernur Sulbar, H. Anwar Adnan Saleh |
LOKKOLEDO-- Wacana Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk menjadikan Lapangan Sepak Bola Tandukkalua menjadi lahan percetakan sawah di tolak mentah-mentah masyarakat dan mahasiswa Kelurahan Minake, Kecamatan Tandukkalua, Kabupaten Mamasa.
Penolakan tersebut, dikarenakan sebelumnya Gubernur Sulbar, H. Anwar Adnan Saleh pernah berjanji kepada masyarakat
setempat, bahwa lapangan tersebut akan tetap dijadikan sebagai lapangan
sepak bola, dan bahkan akan dijadikan sebagai stadion mini.
"Masyarakat Tandukkalua Melarang Menggarap Lahan Ini, Ini Milik Masyarakat Tandukkalua," ujar Kiki, salah seorang warga Tandukalua, Sabtu (9/4).
Selain itu, penolakan juga dilakukan warga karena lapangan tersebut merupakan satu-satunya lapangan yang bisa digunakan masyarakat ketika melakukann kegiatan keagamaan.
"Lapangan ini merupakan satu-satunya aset generasi muda Tandukalua,
selain difungsikan untuk mengembangkan bakat dan minat generasi muda,
juga menjadi tempat warga untuk memperingati hari-hari nasional dan
kegiatan-kegiatan besar keagamaan," kata dia.
Lahan Warga Tandukkalua |
Akibat dari hal tersebut, masyarakat menilai Gubernur telah melakukan pembohongan. Bahkan masyarakat mengaku sangat kecewa atas sikap pemerintah Sulbar (Mamasa) yang seoalah tak peduli dengan aspirasi warga setempat.
Seperti diketahui, sebelumnya Pemerintah Sulawesi Barat, Mamasa merencanakan akan melakukan percetakan di wilayah Kelurahan Minake, Kecamatan Tandukkalua, Kabupaten Mamasa. Namun wacana tersebut, tidak pernah melibatkan masyarakat setempat untuk berdialog.
"Yang jelasnya kami kecewa dengan kebijakan ini," jelas wanita yang meruakan Mahasiswa Universitas Sawerigading Makassr itu.
0 Response to "Ali Fungsi Lahan, Masyarakat Tandukkalua Tolak Wacana Penprov Sulbar Mamasa"
Post a Comment