Penyaluran KUR |
LOKKOLEDO-- Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, A. Heri Susanto,
mengatakan sepanjang tahun 2007 - 2014, total penyaluran Kredit Usaha
Rakyat mencapai Rp 179,85 triliun dengan NPL sebesar 3,3%.
Hal ini
dikatakan dalam acara Sosialisasi & Koordinasi "Skema Kredit Usaha
Rakyat" 2015 di Provinsi Sumatera Utara kemarin. Menurutnya, Program KUR
berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 20.344.639 orang.
Kendati
demikian, KUR diyakini belum tepat sasaran sehingga perlu dilakukan
penguatan regulasi. Sebelumnya KUR menggunakan subsidi IJP menjadi
subsidi bunga. Saat ini, lanjutnya, ada tiga bank yang ditunjuk untuk
menyalurkan KUR, yaitu BNI, BRI, dan Bank Mandiri.
Adapun yang
menjadi lembaga penjaminnya yaitu Jamkrindo dan Askrindo. Sasaran KUR
adalah usaha produktif, layak/feasible dan belum memenuhi persyaratan
agunan (belum bankable). Adapun sumber dana KUR 100% bersumber dari dana
Bank Pelaksana yang dihimpun dari dana masyarakat (tabungan, giro dan
deposito). Demikian dilansir dari ekon.go.id.
0 Response to "Penyaluran KUR Diyakini Belum Tepat "
Post a Comment