Resahkan Warga, Gubernur Sulsel Minta Begal Ditembak

LOKKOLEDO-- Panglima TNI dan Kapolda Sulawesi Selatan diminta untuk menembak pelaku kejahan (Begal) yang kian marah di Kota Makassar. Gubernur Sulawesi Selatan, Syahul Yasin Limpo (SYL), mengatakan permintaan tersebut dilakukan karena kasus begal di kota Makassar sudah banyak menghasilkan korban jiwa.

Selain itu, Kata dia, para begal yang menyebar di seluruh wilayah Sulawesi Selatan terutama di daerah Makassar dan Goa sangat meresahkan warga.

 Gubernur Sulsel, Syahul Yasin Limpo
"Dan mungkin minggu depan, saya suruh sikat itu pelaku begal. Sudah saatnya tidak ada lagi ruang mengasihani begal itu. Saya akan koordinasi dengan panglima TNI dan Kapolda untuk tuntaskan ini. Insya Allah suruh operasi lebih keras lagi. Semua pelaku begal itu sudah dalam target operasi," tegas Gubernur dikatornya Senin (20/6/2016).

Pak Syahul menjelaskan bahwa untuk menjelankan tugas tersebut maka Polda Sulsel dan Kodam VII Wirabuana akan mengumpulkan jajaran intelijen dari seluruh unit kerja. Bahkan sampai ditingkat kabupaten/kota untuk hadapi khusus pelaku begal ini.

Lebih lanjut dia meminta agar masyarakat serta pemerintah daerah ikut berperan dalam penumpasan tersebut. Pasalnya dengan bantuan dari masyarakat, polisi lebih mudah untuk menangkap korban.

"Dan kita dapati mereka bertato berarti mereka sudah jagoan. Menurut saya yang begini sudah pantas untuk ditembak kakinya. Saya mau ini ditumpas habis," jelas dia.

Seperti deiketahui, begal yang terdapat di daerah sulsel seringkali beraksi dalam keadaan tidak sadar alias mabuk. Sehingga Gubernur meminta agar seluruh kepala daerah di Sulsel, agar menutup apotek yang menjual obat daftar g secara bebas. Khususnya obat yang dapat membuat efek mabuk. Begitupula yang menjualkan secara bebas lem fox pada pemuda.


0 Response to "Resahkan Warga, Gubernur Sulsel Minta Begal Ditembak"

Post a Comment