Engeline di Operasi Hingga Tewas di RSUD Pandan |
LOKKOLEDO-- Sebuah Rumah Sakit Umum di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara mendapatkan kritikan keras dari masyarakat. Pasalnya Rumah Sakit yang bernama "Rumah Sakit Umum Pandan" itu telah melakukan operasi usus buntu terhadap Engline salah satu pasien yang mengakibatkan tewasnya korban.
Hal ini dikatakan oleh Nauliberty Simanjuntak yang merupakan keluarga korban, Kamis 9 Juni 2016. Nauliberty mengatakan kritikan yang dilakukan tersebut pasalnya operasi yang dilakukan dokter Dwika tidak sesuai dengan prosedur. Akibat dari hal itu, dia meminta kepada pihak penyidik untuk menyelidiki terkait kematian keluarganya tersebut.
"Ini lah hasil oprasi oleh dr.dwika sakti di RSUD pandan TAPTENG yg mengakibatkan kematian. Yg kata DOKTER nya penyakit yg disebab adalah penyakit usus buntu. Tolong diselidiki apa begini cara pengoprasian usus buntu? Bagai mana pendapat anda kalau keluarga anda diginiin," kata dia sambil memperlihatkan foto korban yang terlihat jahitan mulai dari pusar sampai ke dada.
Keluarga Membersikan Jahitan Engeline |
Hal senada juga dikatakan oleh Ega Djabong Simarmata, menurutnya kejadian serupa juga pernah dialami. Dia mengatakan bahwa dahulu ibunya mengalami luka pada mata dan kaki. Dan terpaksa dibawah RSU tersebut. Namun naasnya setelah dijahit, luka ibunya infeksi dan mengakibatkan kematian.
"Saya pernah mengalami hal ini, bukan tentang operasi yg seperti saudara ceritakan. Namun, beberapa oknum di rumah sakit tersebut memang tidak memiliki kompetensi di bidang nya karena dulu juga ibu saya meninggal hanya karena luka di mata kaki terus di jahit di rumah sakit tersebut namun dengan jahitan yang mengakibatkan kebusukan dikarenakann jahitan yang tak rapi dan mungkin tidak sesuai dengan SOP," kata dia.
Enggeline tiba dirumah duka |
Seperti diketahui, Engeline warga Banten menjalani operasi usus buntu di RSUD Padan. Namun setelah menjalani operasi kondisi korban semakin mengkwatirkan dan mengakibatkan korban meninggal dunia. Mendengar hal itu, keluarga korban langsung histeris. Bahkan ibu korban sempat pingsan.
Pangeran Simanjuntak dan beberapa keluarga korban lainya saat dimintai keterangan mengatakan tidak terimah dengan tewasnya Engeline. Pasalnya ada kejanggalan terkait operasi tersebut. Sebab, sebelumnya Engjeline hanya menderita sakit demam. Tetapi setelah diperiksa, dokter mengatakan Engeline menderita usus buntu.
"Kami tidak derima, Ada kejanggalan. Sebelumnya Engeline hanya menderita deman. Tapi usai diperiksa dokter mengatakan usus buntu dan harus di operasi. Namun dilihat dari hasil operasi, kenapa sampai didadanya terbelah. Hal ini dilihat dari bekas jahitan. Usus buntu kan biasanya hanya disamping dan itu pun tidak separah itu," tegas Simanjuntak.
0 Response to "Sadis!!! Dari Sakit Demam, Engeline di Operasi Hingga Tewas di RSUD Pandan"
Post a Comment